gerbang logika dasar
Gerbang logika dasar
Pengertian gerbang Logika
Gerbang Logika adalah rangkaian
dengan satu atau lebih dari satu sinyal asukan tetapi hanya menghasilkan satu
sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Gerbang-gerbang logika merupakan dasar untuk membangun
rangkaian elektronika digital. Suatu gerbang logika mempunyai satu terminal
keluaran dan satu atau lebih terminal masukan. Keluaran dan masukan gerbang
logika ini dinyatakan dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem
TTL level HIGH diwakili dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan
tegangan 0V.
Melalui
penggunaan gerbang-gerbang logika, maka kita dapat merancang suatu sistem
digital yang akan mengevaluasi level masukan dan menghasilkan respon keluaran
yang spesifik berdasar rancangan rangkaian logika. Ada tujuh gerbang logika yaitu
AND, OR, INVERTER, NAND, NOR, exclusive-OR (XOR), dan exclusive-NOR (XNOR).
Gerbang Logika And
Gerbang and merupakan salah satu gerbang dasar yang
memiliki dua buah saluran keluaran (output). Suatu gerbang AND akan
menghasilkan sebuah keluaran biner tergantung dari kondisi masukan dan
fungsinya. Gerbang AND mempunyai dua atau
lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND
mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan
harus dalam keadaan tinggi (1). Gerbang AND 2 masukan dapat dianalogikan sebagai 2
saklar seri untuk menghidupkan lampu, sebagaimana Gambar 1.1.a, dimana lampu
akan menyala bila saklar SA dan saklar SB sama-sama
ditutup.
Secara skematik, gerbang AND diperlihatkan dalam gambar 1.1.b
Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan :
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y (And)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Perhatikan tabel kebenaran tersebut bahwa L1 = 1 hanya apabila kondisi A
dan B = 1. Total kombinasi yang memungkinkan adalah 2N, dimana N
merupakan jumlah input , dalam hal ini maka N = 2, sehingga 22 = 4.
Gerbang Logika OR
Gerbang OR merupakan salah satu gerbang logika dasar
yang memiliki dua buah saluran keluaran masukan atau lebih dan sebuah saluran
keluaran. Suatu gerbang logika OR akan menghasilkan sebuah keluaran logika 1
apabila salah satu atau semua saluran masukannya mendapatkan nilai logika 1. Gerbang OR mempunyai sifat bila
salah satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi
tinggi (1) juga
.
Simbol dan Analogi :
Gerbang OR 2 masukan dapat dianalogikan sebagai 2 saklar paralel untuk
menghidupkan lampu, sebagaimana Gambar 1.2.a, dimana lampu akan menyala bila
salah satu saklar SA atau saklar SB ditutup.
Tabel kebenaran Gerbang OR :
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y (OR)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Perhatikan tabel kebenaran tersebut bahwa L1 = 0 hanya apabila kondisi A dan B = 0. Total kombinasi
yang memungkinkan adalah 2N, dimana N merupakan jumlah input , dalam
hal ini maka N = 2, sehingga 22 = 4.
Gerbang Logika Not
Gerbang NOT juga sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini
merupakan gerbang logika yang paling mudah diingat. Gerbang NOT memiliki satu
buah saluran masukan dan satu buah saluran keluaran. Gerbang NOT akan selalu
menghasilkan nilai logika yang berlawanan dengan kondisi logika pada saluran
masukannya. Bila pada saluran masukannya mendapatkan nilai logika 1, maka pada
saluran keluarannya akan dihasilkan nilai logika 0, dan sebaliknya. Gambar 3.1
menunjukkan rangkaian diskrit gerbang NOT yang dibangun menggunakan sebuah
transistor dan dua buah resistor.
Gerbang inverter (NOT) merupakan suatu rangkaian logika yang berfungsi
sebagai "pembalik", jika masukan berlogika 1, maka keluaran akan
berlogika 0, demikian sebaliknya.
Ø Simbol dan Analogi :
Gerbang NOT dapat dianalogikan sebagai sebuah saklar yang dihubungkan
dengan relay normaly closed (NC) untuk menghidupkan lampu, sebagaimana Gambar
1.3.a, dimana jika saklar SA terbuka (logika 0), maka relay (S)
dalam kondisi tertutup sehingga lampu menyala (logika 1), sedangkan bila saklar
terbuka (logika 0), maka relay dalam kondisi terbuka sehingga lampu padam
(logika 0).
Secara skematik, gerbang NOT diperlihatkan dalam gambar 1.3.b
Tabel kebenaran Gerbang OR:
Masukan
|
Keluaran
|
A
|
A (NOT)
|
0
|
1
|
1
|
0
|
Gerbng Logika Nand
Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya
satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin
rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1). Gerbang NAND juga disebut juga Universal
Gate karena kombinasi dari rangkaian gerbang NAND dapat digunakan untuk
memenuhi semua fungsi dasar gerbang logika yang lain.
Simbol :
Tabel kebenaran Gerbang NAND:
Masukan
|
Keluaran
|
||
A
|
B
|
YAND
|
YNAND
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Gerbang Logika Nor
Gerbang NOR mempunyai dua atau
lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NOR
mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan
harus dalam keadaan rendah (0). Jadi gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan
yang semua bitnya bernilai nol.
Simbol :
Tabel kebenaran Gerbang NOR:
Masukan
|
Keluaran
|
||
A
|
B
|
YOR
|
YNOR
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Gerbang Logika XOR
Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya mengenali
sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan
sinyal keluaran bernilai tinggi (1).
Simbol :
Tabel kebenaran Gerbang XOR:
Masukan
|
Keluaran
|
||
A
|
B
|
YOR
|
YXOR
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Gerbang Logika XNOR
Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR mempunyai
sifat bila sinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal masukannya
harus benilai genap (kedua nilai masukan harus rendah keduanya atau tinggi
keduanya).
Simbol :
Tabel kebenaran Gerbang XNOR:
Masukan
|
Keluaran
|
||
A
|
B
|
YXOR
|
YXNOR
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
Komentar
Posting Komentar